Kumpulan materi pragmatik ini sengaja saya publikasikan untuk membantu teman-teman yang sedang mencari beberapa materi yang dijelaskan dalam kumpulan materi pragmatik ini. Semoga bermanfaat dan berikut penjelasannya.
Arti Penting Membaca
Keterampilan membaca dan memahami sesuati bacaan
sangat penting bagi para penuntut ilmu. Di dunia ini, sebagian orang memperoleh
informasi dan pengetahuan melalui membaca. Membaca memang sebuah aktivitas
terpisahkan dari kehidupan modern.
Bab ini akan membicarakan tentang fungsi membaca
untuk menyerap informasi, membaca untuk memahami ide-ide.
Penulis, membaca
dengan kritis-kreatif dan hubungan membaca dalam proses belajar.
a. Menyerap Informasi
Adalah fungsi membaca pertama.
Berita dari berbagai surat kabar, laporan kerja, internet, dan sebagainya
diserap kedalam otak kita. Informasi itu sangat penting sebagai data yang akan
digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Kegiatan membaca memerlukan
energi aktif sebagaimana orang yang melakukan akvititas lapangan. Keberhasilan
anda dalam membaca tergantung kemampuan anda dalam menangkap pesan yang ingin
disampaikan penulis.
b. Memahami Ide
Adalah fungsi membaca yang
kedua. Saat anda membaca sebuah narasi, akan muncul dua hubungan yang timbul
antara pikiran anda dan tulisan tersebut. Kedua hubungan tersebut berubah jadi
dua jenis pengalaman yang berbeda.
Bila anda benar-benar mengerti
isi tulisan dari awal sampai akhir. Makan
anda dan penulis memiliki persepsi yang sama.
Membaca merupakan proses dimana pikiran tanpa bantuan apapun selain
kata-kata dalam bacaam itu dapat meningkatkan pemahaman.
Ada perbedaan antara membaca
untuk memperoleh informasi dengan membaca untuk pemahaman.
c. Belajar Terstruktur VS Inovasi
Inovasi adalah suatu proses
belajar melalui suatu pengamatan, pengujian, atau pencarian fakta, tanpa
diajari. Belajar secara inovasi adalah belajar tanpa guru, dan belajar
terstruktur adalah belajar dengan bantuan guru.
Sikap kritis adalah keberanian
mempertanyakan kembali keakuratan informasi sebelum menerimanya. Mendapat
informasi adalah sekedar mengetahui bahwa sesuatu itu merupakan fakta. Memahami
adalah mengerti segala sesuatu tentang fakta.
d. Berfikir
Menurut Lorent Bagus (2001) dalam buku kamus istilah filsafat mengaatakan
bahwa berfikir adalah menggunakan akal pikiran untuk mengerti dan
memahami.sedangkan jalan pikiran menurut goris keraf (1980) adalah satu proses
berfikir yang berusaha untuk menghubung hubungkan evidensi evidensi menuju
kepada suatu kesimpulan yang masuk akal.proses berfikir terjadi dalam kegiatan
belajar melalui inovasi atau belajar terstruk tur guna memperoleh ilmu
pengetahuan.
e. Belajar Dari Guru
Sesungguhnya membaca dan
mendengarkan dapat dipandang sebagai belajar dari guru. Keduanya merupakan cara
yang instruksikan sekalipun berbeda. Membaca dengan baik beserta membaca secar
efektif. Yang berfungsi menjaga pikiran kata agar tetap tumbuh dan berfungsi
dengan baik membaca yang aktif adalah melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan.
f. Tulisan Yang “Baik”
Tulisan yang “Kurang Bagus”
tidak disusun secara sistematis, sehingga susah membuat garus besar kerangka
tulisan itu. Sementara itu, pada sebagian kelompok tulisan yang lain, anda akan
dapat belajar cara membaca dan cara hidup. Ini adalah tulisan-tulisan yang
baik-baik, tulisan-tulisan yang dapat mengajar pembacanya tengtang banyak hal.
g. Membaca dan Proses Belajar
Membaca merupakan satu pintu
yang diperlukan dalam proses belajar. Adapun kesuksesan belajar dan membaca
dipengaruhi oleh tiga faktor yakni; lingkungan, sarana dan cara membaca. Faktor
lingkungan sekitar terdiri dari orang tua, guru, dan teman.
Sarana belajar terdiri dari
tersedianya buku dan bacaan yang berkualitas, sausana alat Bantu seperti komputer
dan koneksi internet. Adapun cara belajar pada dasarnya dapat dibagi dua, yakni
membaca sedikit demi sedikit dan membaca cepat atau speed reading.
BAB II
Membaca Tingkat Awal
Sam Setiadi (1989) dalam bukunya kemahiran membaca
untuk pemula, mengatakan awal belajar adalah dengan mengenali huruf, mengeja,
dan merangkai kalimat demi kalimat.
a. Langkah-langkah Membaca
-
Persaiapan. Dimulai dengan membaca judul dan penulis
-
Pelaksanaan. Selanjutnya gunakan dua teknik scanning
dan skimming. Disini kita mencari kata-kata kunci yang ada dalam kalimat.
-
Gunakan otot mata
-
Pernafasan dan ketahanan
Selanjutnya terdapat beberapa model membaca cepat yaitu :
-
Model line by line atau disebut model garis pergaris.
-
Model spiral, ketika membaca kita tidak membaca seluruh
isi bacaan, tetapi dibaca secara spiral.
-
Model melingkat dengan mencari kata kunci
b. Bertanyalah
Terdapat suatu rahasia sederhana untuk dapat membaca aktif, yaitu
mengajukan suatu pertanyaan pada saat membaca dan pertanyaan-pertanyaan ini
hendaknya anda jawab selama proses membaca.
c. Cara memupuk Kemampuan Pemula
1.
Kesiapan Membaca
Kesiapan membaca mencakup
kemampuan fisik untuk melihat dan mendengar, suatu kemampuan mental untuk
mengingat kata-kata dengan huruf-hurufnya serta menggunakan kalimat-kalimat
sederhana.
2.
Perkembangan Membaca
Bahan bacaan yang atraktif, penuh ilustrasi yang menarik, desain yang
bagus juga terbukti mengingatkan kemampuan baca anak-anak.
3.
Peningkatan Perbendaharaan Kata
Anak-anak menunjukkan kemajuan
pesat dalam meningkatkan perbendaharaan kata dan keterampilannya menemukan arti
kata-kata sulit menurut kata itu dalam bahan bacaannya.
4.
Menghubung-hubungkan Ide.
Ia anak-anak dapat mengembangkan kemampuan untuk menghubung-hubungkan
ide-ide dari suatu bacaan dengan bacaan lain dengan membandingkan berbagai
gagasan tentang subyek yang sama dari penulis-penulis yang berbeda.
BAB III
Membaca Inspeksional
a. Menemukan Fakta dan Opini
Menurut Sam Setiadi (1989)
membaca inspeksional bertujuan menemukan fakta dan opini sebanyak mungkin dalam
sebuah tulisan, dengan jangka waktu tertentu.
Sedangkan menurut Saptono
Purba (1990) membaca inspeksional terdiri atas dua kegiatan yang berbeda. Sekalipun
keduanya merupakan bagian dari satu keterampilan saja.
Membaca sekilas, atau
pramembaca adalah bagian pertama membaca inspeksional. Tujuan utama anda adalah
untuk mengetahui apakah tulisan itu perlu dibaca lagi atau tidak.
b. Tulisan yang Harus Dibaca Cepat.
Apabila kita tidak dapat
membaca secara cepat kita hanya menghabiskan waktu saja.
Menurut Sam Setiadi (1989), banyak tulisan yang harus dibaca detail, tapi
ada yang dibaca cepat, dan ada beberapa yang harus dibaca yang kecepatan
memungkinkan pemahaman sempurna.
c. Membaca Cepat, Membaca Cerdas
Kebiasaan membaca tulisan
secara sekila pastilah tidak lebih sulit dikembangkan. Sam Setiadi
(1989) memberikan beberapa petunjuk cara melakukannya.
-
Buka kata pengantar lalu kebagian pendahuluan
-
Pelajari daftar isi tulisan
-
Periksa daftar indeks tulisan kalau ada
-
Bacalah teks sampul belakang tulisan
-
Berdasarkan gambaran umum, dan belum jelas
-
Akhirnya baliklah halaman-halaman tulisan
-
Baca tulisan itu sekila pintas
d. Teknik Membaca PQRST
Salah satu teknik mebaca yang
terbaik adalah teknik membaca system PQRST, model ini pertama kali
diperkenalkan oleh Thomas, Elten Lamar. Robinson dan H. Alan, dalam buku
berjudul improving reading in every class.
Berikut 5 langkah yang menjadi
pokok model tersebut.
-
Priview, meninjau bagian utama dari keseluruhan tulisan
-
Question, buat pertanyaan kunci bagian besar dan kecil
dalam tulisan itu sebagai kuncinya.
-
Read. Baca satu subbab ke satu subbab berikutnya untuk
mencari jawaban dari pertanyaan yang telah di buat
-
Self – Recitation. Catat fakta-fakta utama
-
Test – menguji diri setelah membaca keseluruhan
e. Teknik Scanning dan Skimming
-
Teknik scanning adalah membaca suatu informasi dimana
bacaan tersebut dibaca secara melompat – lompat dengan melibatkan asosiasi dan
imajinasi.
-
Teknik skimming adalah membaca garis besar untuk
mendapatkan isi buku dan mendapatkan informasi secara mendalam
BAB IV
Sepuluh Rahasia Menganalisa Tulisan
Bab ini akan mengkaji membaca secara analitis. Menurut
Candy Caplon (1986), Level membaca analitis merupakan cara membaca yang paling
baik yang bias anda dilakukan. Sedangkan menurut Saptono Purbo (1990), membaca
analitis adalah membaca yang lebih aktif.
Sepuluh rahasia
membaca analitis menurut Candy Caplon (1986) sebagai berikut:
- Kenali kerangka tulisan
- Menyebutkan kesatuan
- Membuat garis besar
- Menemukan tujuan penulis
- Temukan kata-kata penting
- Tandai kalimat-kalimat penting
- Menemukan penalaran
- Menemukan pemecahan
- Menunda penilaian
- Kenali perbedaan
BAB V
Membaca Sintopikal
Menurut Sam
Setiadi (1909), membaca Sintopikal merupakan level yang paling aktif dan super
berat dari semua level membaca dan merupakan kegiatan membaca yang memuaskan.
a. Membaca dengan Perbandingan
Menurut Goris Keraf (1980),
pembicaraan tentang ilmu humaniora memperkenalkan perlunya membaca secara
sintopikal. Syarat pertama dalam membaca sintopikan adalah menyadar bahwa lebih
dari satu tulisan diperlukan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Mengetahui
tulisan mana yang harus dibaca merupakan syarat kedua. Syarat kedua jauh lebih
sulit dipenuhi dari pada yang pertama.
b. Cara cepat memeriksa Tulisan
Periksa semua bacaan meliputi judul, subjudul, penulis, sekaligus
sudut pandang, membaca inspeksional
memberi dua keuntungan.
-
Memperoleh gambaran yang jelas tentang permasalahan
-
Mempendek daftar tulisan itu
c. Lima tahap dalam membaca Sintopikal
1.
Dapatkan bagian-bagian tulisan yang penting untuk satu
keperluan.
2.
Pahami istilah-istilah apa yang akan digunakan
3.
Buat asumsi untuk tema yang anda cari
4.
Buat skema tentang masalah-masalahnya
5.
Pembahasa itu
Tujuan akhirnya adalah pemahaman.
d. Menakar Agumentasi Penulis
Anda bisa tidak setuju dengan
sebuah tulisan dengan salah satu cara berikut:
1.
Penulis kurang informasi
2.
Penulis salah informasi
3.
Penalaran penulis tidak meyakinkan
4.
Informasi tidak lengkap
e. Apakah Tulisan itu Penting
Mengkritik berdasarkan
penilaian adalah memperlakukannya dengan kesungguhan yang pantas diterima oleh
suatu karya yang serius.
Untuk menjadi orang yang benar-benar berpengatahuan luas, orang harus
menggunakan keterampilan untuk membaca setiap tulisan sesuai dengan level
kepentingan tulisan itu untuk di baca.
BAB VI
Tulisan Praktis Dan Teoritis
Membaca merupakan aktivitas yang menyenangkan. Namun
membaca buku yang tebal dan sulit, merupakan masalah berat.
a. Ketahui Jenis Tulisan
Ketahui apa jenis tulisan yang anda baca dan anda harus dapat mengetahui
sendiri mungkin sebaiknya sebelum anda memulai membaca pastikan anda membaca
fiksi atau paparan.
b. Tulisan Teoritis dan Praktis
Tulisan praktis adalah
tulisan-tulisan yang menunjukkan cara mengerjakan sesuatu. Sedangkan
tulisan teoritis menunjukkan sesuatu untuk dipahami atau dimengerti.
c. Jenis-Jenis Tulisan Teoritis
Yang termasuk tulisan teoritis
adalah Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Filsafat.
d. Cara Membaca Tulisan Praktis
Tulisan praktis dapat
menyebutkan rahasia-rahasia umum yang berlaku untuk beberapa keadaan tertentu
dari jenis yang sama. Tulisan praktis di bagi dua kelompok utama. Ada yang
mendasar berhubungan dengan rahasia, dan terutama berkaitan dengan kaidah yang
menjadi dasar rahasia-rahasia itu.
BAB VII
Karya Fiksi Dan Sejarah
Pada umumnya fiksi memerlukan daya khayal. Alur
cerita menyatakan garis besar pengalaman, dan anda harus dapat menyatakannya
secara ringkat.
a.
Mudah Membaca Buku Sejarah
Sejarah adalah tulisan tentang
peristiwa-peristiwa yang menuntun kemasa kini. Masa kini itulah yang
menarik perhatian kita. Masa tersebut dan masa depan. Menurut Candy Caplon
(1986), setiap keping sejarah mengundang pokok bahasan tertentu dan terbatas.
b.
Kata Kunci Membaca Sejarah
1.
Apa yang penulis ingin buktikan
2.
Siapa yang ingin diyakinkan
3.
Pengetahuan khusus apa yang dikiranya ia miliki
4.
Bahasa khusus yang bagaimanakah yang ia pakai
5. Apakah ia benar-benar mengetahui apa yang
ia bicarakan.
BAB VIII
Cara Membaca Tulisan Pengetahuan Alam Dan
Humaniora
Tulisan ilmiah
yaitu tulisan yang melaporkan penemuan-penemuan atau kesimpulan-kesimpulan
suatu bentuk penyelidikan ilmiah, apakah merupakan hasil percobaan ataupun
pengamatan tentang dunia di sekeliling kita. Persoalan ilmiah selalu
menguraikan obyek atau peristiwa setepat mungkin, menelusuri perkalian antara
obyek-obyek dan peristiwa diamati.
a. Pengetahuan Alam
Kebanyakan penulis modern
tidak peduli apa yang dipikirkan kaum non ilmua, dan bahkan tidak berusaha
menulis untuk mereka.
Filosop-filosop modern jarang menulis untuk orang lain kecuali
filosof-filosop lain.
b. Membaca Filsafat Secara Mudah
Seperti halnya ilmu
pengetahuan modern dan matematika filsafat zaman saat ini sering tidak ditulis
untuk pembaca umum. Akan tetapi adapula tulisan-tulisan filsafat yang dapat and
abaca. Sampai kira-kira tahun 1930, atau mungkin sedikit lebih akhir lagi,
banyak tulisan filsafat ditulis untuk pembaca umum. Dalam membaca
filsafat dengan sendirinya upaya utama adalah yang berhubungan dengan
istilah-istilah dan proposisi atau dalil-dalilnya
c. Membaca Tulisan Humaniora
Ilmu humaniora adalah
sekelompok ilmu, seperti psikologi, sastra, budaya atau sejarah, yang berkaitan
dengan masyarakat kemunusiaan.
Ilmu humaniora juga terbagi
dalam fiksi dan nonfiksi suatu jawaban masyarakat yang memungkinkan kita,
misalnya yang meneliti efek-efek social ilmu pengetahuan dan industri.
BAB IX
Memahami Istilah – Istilah Khusus
a. Kata dan Istilah
Istilah lebih luas daripada
sekedar kata. Kalau saja istilah dan kata benar-benar sama, maka anda hanya
perlu mencari kata-kata yang penting dalam sebuah tulisan untuk memahami
istilah-istilah penulis. Akan tetapi sebuah kata dapat mempunyai banyak arti,
terutama kata yang penting. Istilah hanya muncul pada saat ada komunikasi.
istilah hanya dipakai ketika seorang penulis berusaha menghindari
kesamar-samaran. Sebuah istilah adalah sebuah kata yang dipakai dengan pasti.
Suatu kata yang mempunyai beberapa arti dapat dipakai dengan satu arti pada
suatu waktu tertentu.
b. Mencari Kata-Kata Penting
Seperangkat kata agak kecil
yang membeberkan ide-ide pokok sipenulis itu merupakan perbendaharaan kata
khusus milikinya. Kata-kata itu merupakan kata-kata penting untuk dasar
ide-idenya, dan merupakan kata-kata yang paling penting baginya.
Menurut Candy Caplon (1986)
anda tidak akan menemukan kata-kata penting tanpa berusaha memahami
kalimat-kalimat yang berisi kata-kata itu.
Cara termudah untuk menemukan
kata penting dalam sebuah bacaan adalah memperhatikan perlakukan khusus yang
diberikan penulis kepada beberapa kata, akan tetapi tidak kepada kata-kata yang
lainnya.
c. Menemukan Pesan Penulis
Sebuah proposisi adalah
pernyataan atau ungkapan penilaian penulis tentang sesuatu. Ia menyatakan
sesuatu yang menurutnya betul atau salah. Ia menyatakan ini atau itu sebagai
fakta.
Sebuah argumen atau uraian
selalu berupa serangkaian atau sederetan pernyataan yang memberi alasa-alasan
untuk apa yang akan disimpulkan. Jadi diperlukan sekumpulan kalimat
untuk menyatakan argument.
d. Kalimat dan Dalil
Kalimat adalah bagian dari
bahasa sedangkan dalil atau proposisi dan argument adalah bagian dari pikiran
dan pengetahuhan. Suatu kalimat dapat menyatakan beberapa dalil. Sebaliknya satu
dalil pun dapat dinyatakan dalam beberapa kalimat. Dalil atau proposisi
merupakan jawaban atas pertanyaan. Dalil merupakan penjelasan pengetahuan atau
pendapat.
e. Sudut Pandang Kreatif
Yang paling bermakna dalam kegiatan membaca adalah membaca kreatif dimana
kegiatan membaca menjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari
pengetahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Belajar membaca dengan baik adalah seperti halnya belajar kegiatan lain
yang manapun.
BAB X
Gunakan Referensi
Keberhasilan
utama seorang pembaca adalah apabila ia mampu memahami tulisan atau usaha
sendiri, dengan kekuatan akal pikiran sendiri tanpa bantuan apapun.
a. Pengalaman Sebagai Skema
Pengalaman umum tidak haris
dialami setiap orang agar menjadi umum. Berbagai jenis tulisan memerlukan
berbagai jenis tulisan memerlukan berbagai jenis pengalaman.
b. Cara Menggunakan Referensi
- Punya maksud tentang apa yang ingin anda ketahui
- Perlu tahu dimana harus mencari apa yang ingin anda ketahui
c. Cara Menggunakan Ensiklopedi
Ensiklopedi memberitahu kita
tentang fakta-fakta merupakan dalil atau proposisi. Fakta merupakan pernyataan
yang benar. Fakta mewakili kenyataan, dan fakta seringkali berubah. Ensiklopedi
harus melaporkan fakta bukan pendapat, juga membatasi tulisan referensi ini.
d. Membaca Seperti Minum Kopi
Proses lebih penting dari kegiatan membaca kreatif itu tidak sekedar
menangkap makna dan maksud bahan bacaan
akan tetapi juga menerapkan ide-ide atau informasi yang terbuang dalam
kehidupan sehari-hari, khsusnya kualitas hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar