Jumat, 31 Mei 2013

MATERI PRAGMATIK


Kumpulan materi pragmatik ini sengaja saya publikasikan untuk membantu teman-teman yang sedang mencari beberapa materi yang dijelaskan dalam kumpulan materi pragmatik ini. Semoga bermanfaat dan berikut penjelasannya.

BAB I
Arti Penting Membaca

Keterampilan membaca dan memahami sesuati bacaan sangat penting bagi para penuntut ilmu. Di dunia ini, sebagian orang memperoleh informasi dan pengetahuan melalui membaca. Membaca memang sebuah aktivitas terpisahkan dari kehidupan modern.

Bab ini akan membicarakan tentang fungsi membaca untuk menyerap informasi, membaca untuk memahami ide-ide.
Penulis, membaca dengan kritis-kreatif dan hubungan membaca dalam proses belajar.

a.      Menyerap Informasi
Adalah fungsi membaca pertama. Berita dari berbagai surat kabar, laporan kerja, internet, dan sebagainya diserap kedalam otak kita. Informasi itu sangat penting sebagai data yang akan digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Kegiatan membaca memerlukan energi aktif sebagaimana orang yang melakukan akvititas lapangan. Keberhasilan anda dalam membaca tergantung kemampuan anda dalam menangkap pesan yang ingin disampaikan penulis.

b.      Memahami Ide
Adalah fungsi membaca yang kedua. Saat anda membaca sebuah narasi, akan muncul dua hubungan yang timbul antara pikiran anda dan tulisan tersebut. Kedua hubungan tersebut berubah jadi dua jenis pengalaman yang berbeda.
Bila anda benar-benar mengerti isi tulisan dari awal  sampai akhir. Makan anda dan penulis memiliki persepsi yang sama.

Membaca merupakan proses dimana pikiran tanpa bantuan apapun selain kata-kata dalam bacaam itu dapat meningkatkan pemahaman.
Ada perbedaan antara membaca untuk memperoleh informasi dengan membaca untuk pemahaman.

c.       Belajar Terstruktur VS Inovasi
Inovasi adalah suatu proses belajar melalui suatu pengamatan, pengujian, atau pencarian fakta, tanpa diajari. Belajar secara inovasi adalah belajar tanpa guru, dan belajar terstruktur adalah belajar dengan bantuan guru.
Sikap kritis adalah keberanian mempertanyakan kembali keakuratan informasi sebelum menerimanya. Mendapat informasi adalah sekedar mengetahui bahwa sesuatu itu merupakan fakta. Memahami adalah mengerti segala sesuatu tentang fakta.

d.      Berfikir
Menurut Lorent Bagus (2001) dalam buku kamus istilah filsafat mengaatakan bahwa berfikir adalah menggunakan akal pikiran untuk mengerti dan memahami.sedangkan jalan pikiran menurut goris keraf (1980) adalah satu proses berfikir yang berusaha untuk menghubung hubungkan evidensi evidensi menuju kepada suatu kesimpulan yang masuk akal.proses berfikir terjadi dalam kegiatan belajar melalui inovasi atau belajar terstruk tur guna memperoleh ilmu pengetahuan.

e.       Belajar Dari Guru
Sesungguhnya membaca dan mendengarkan dapat dipandang sebagai belajar dari guru. Keduanya merupakan cara yang instruksikan sekalipun berbeda. Membaca dengan baik beserta membaca secar efektif. Yang berfungsi menjaga pikiran kata agar tetap tumbuh dan berfungsi dengan baik membaca yang aktif adalah melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan.

f.       Tulisan Yang “Baik”
Tulisan yang “Kurang Bagus” tidak disusun secara sistematis, sehingga susah membuat garus besar kerangka tulisan itu. Sementara itu, pada sebagian kelompok tulisan yang lain, anda akan dapat belajar cara membaca dan cara hidup. Ini adalah tulisan-tulisan yang baik-baik, tulisan-tulisan yang dapat mengajar pembacanya tengtang banyak hal.

g.      Membaca dan Proses Belajar
Membaca merupakan satu pintu yang diperlukan dalam proses belajar. Adapun kesuksesan belajar dan membaca dipengaruhi oleh tiga faktor yakni; lingkungan, sarana dan cara membaca. Faktor lingkungan sekitar terdiri dari orang tua, guru, dan teman.

Sarana belajar terdiri dari tersedianya buku dan bacaan yang berkualitas, sausana alat Bantu seperti komputer dan koneksi internet. Adapun cara belajar pada dasarnya dapat dibagi dua, yakni membaca sedikit demi sedikit dan membaca cepat atau speed reading.


BAB II
Membaca Tingkat Awal

Sam Setiadi (1989) dalam bukunya kemahiran membaca untuk pemula, mengatakan awal belajar adalah dengan mengenali huruf, mengeja, dan merangkai kalimat demi kalimat.

a.      Langkah-langkah Membaca
-          Persaiapan. Dimulai dengan membaca judul dan penulis
-          Pelaksanaan. Selanjutnya gunakan dua teknik scanning dan skimming. Disini kita mencari kata-kata kunci yang ada dalam kalimat.
-          Gunakan otot mata
-          Pernafasan dan ketahanan

Selanjutnya terdapat beberapa model membaca cepat yaitu :
-          Model line by line atau disebut model garis pergaris.
-          Model spiral, ketika membaca kita tidak membaca seluruh isi bacaan, tetapi dibaca secara spiral.
-          Model melingkat dengan mencari kata kunci

b.      Bertanyalah
Terdapat suatu rahasia sederhana untuk dapat membaca aktif, yaitu mengajukan suatu pertanyaan pada saat membaca dan pertanyaan-pertanyaan ini hendaknya anda jawab selama proses membaca.

c.       Cara memupuk Kemampuan Pemula
1.      Kesiapan Membaca
Kesiapan membaca mencakup kemampuan fisik untuk melihat dan mendengar, suatu kemampuan mental untuk mengingat kata-kata dengan huruf-hurufnya serta menggunakan kalimat-kalimat sederhana.
2.      Perkembangan Membaca
Bahan bacaan yang atraktif, penuh ilustrasi yang menarik, desain yang bagus juga terbukti mengingatkan kemampuan baca anak-anak.

3.      Peningkatan Perbendaharaan Kata
Anak-anak menunjukkan kemajuan pesat dalam meningkatkan perbendaharaan kata dan keterampilannya menemukan arti kata-kata sulit menurut kata itu dalam bahan bacaannya.
4.      Menghubung-hubungkan Ide.
Ia anak-anak dapat mengembangkan kemampuan untuk menghubung-hubungkan ide-ide dari suatu bacaan dengan bacaan lain dengan membandingkan berbagai gagasan tentang subyek yang sama dari penulis-penulis yang berbeda.


BAB III
Membaca Inspeksional

a.      Menemukan Fakta dan Opini
Menurut Sam Setiadi (1989) membaca inspeksional bertujuan menemukan fakta dan opini sebanyak mungkin dalam sebuah tulisan, dengan jangka waktu tertentu.

Sedangkan menurut Saptono Purba (1990) membaca inspeksional terdiri atas dua kegiatan yang berbeda. Sekalipun keduanya merupakan bagian dari satu keterampilan saja.

Membaca sekilas, atau pramembaca adalah bagian pertama membaca inspeksional. Tujuan utama anda adalah untuk mengetahui apakah tulisan itu perlu dibaca lagi atau tidak.

b.      Tulisan yang Harus Dibaca Cepat.
Apabila kita tidak dapat membaca secara cepat kita hanya menghabiskan waktu saja.
Menurut Sam Setiadi (1989), banyak tulisan yang harus dibaca detail, tapi ada yang dibaca cepat, dan ada beberapa yang harus dibaca yang kecepatan memungkinkan pemahaman sempurna.

c.       Membaca Cepat, Membaca Cerdas
Kebiasaan membaca tulisan secara sekila pastilah tidak lebih sulit dikembangkan. Sam Setiadi (1989) memberikan beberapa petunjuk cara melakukannya.
-          Buka kata pengantar lalu kebagian pendahuluan
-          Pelajari daftar isi tulisan
-          Periksa daftar indeks tulisan kalau ada
-          Bacalah teks sampul belakang tulisan
-          Berdasarkan gambaran umum, dan belum jelas
-          Akhirnya baliklah halaman-halaman tulisan
-          Baca tulisan itu sekila pintas
d.      Teknik Membaca PQRST
Salah satu teknik mebaca yang terbaik adalah teknik membaca system PQRST, model ini pertama kali diperkenalkan oleh Thomas, Elten Lamar. Robinson dan H. Alan, dalam buku berjudul improving reading in every class.
Berikut 5 langkah yang menjadi pokok model tersebut.
-          Priview, meninjau bagian utama dari keseluruhan tulisan
-          Question, buat pertanyaan kunci bagian besar dan kecil dalam tulisan itu sebagai kuncinya.
-          Read. Baca satu subbab ke satu subbab berikutnya untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang telah di buat
-          Self – Recitation. Catat fakta-fakta utama
-          Test – menguji diri setelah membaca keseluruhan

e.       Teknik Scanning dan Skimming
-          Teknik scanning adalah membaca suatu informasi dimana bacaan tersebut dibaca secara melompat – lompat dengan melibatkan asosiasi dan imajinasi.
-          Teknik skimming adalah membaca garis besar untuk mendapatkan isi buku dan mendapatkan informasi secara mendalam

BAB IV
Sepuluh Rahasia Menganalisa Tulisan

Bab ini akan mengkaji membaca secara analitis. Menurut Candy Caplon (1986), Level membaca analitis merupakan cara membaca yang paling baik yang bias anda dilakukan. Sedangkan menurut Saptono Purbo (1990), membaca analitis adalah membaca yang lebih aktif.

Sepuluh rahasia membaca analitis menurut Candy Caplon (1986) sebagai berikut:
  1. Kenali kerangka tulisan
  2. Menyebutkan kesatuan
  3. Membuat garis besar
  4. Menemukan tujuan penulis
  5. Temukan kata-kata penting
  6. Tandai kalimat-kalimat penting
  7. Menemukan penalaran
  8. Menemukan pemecahan
  9. Menunda penilaian
  10. Kenali perbedaan

BAB V
Membaca Sintopikal

Menurut Sam Setiadi (1909), membaca Sintopikal merupakan level yang paling aktif dan super berat dari semua level membaca dan merupakan kegiatan membaca yang memuaskan.
a.      Membaca dengan Perbandingan
Menurut Goris Keraf (1980), pembicaraan tentang ilmu humaniora memperkenalkan perlunya membaca secara sintopikal. Syarat pertama dalam membaca sintopikan adalah menyadar bahwa lebih dari satu tulisan diperlukan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Mengetahui tulisan mana yang harus dibaca merupakan syarat kedua. Syarat kedua jauh lebih sulit dipenuhi dari pada yang pertama.

b.      Cara cepat memeriksa Tulisan
Periksa semua bacaan meliputi judul, subjudul, penulis, sekaligus sudut  pandang, membaca inspeksional memberi dua keuntungan.
-          Memperoleh gambaran yang jelas tentang permasalahan
-          Mempendek daftar tulisan itu

c.       Lima tahap dalam membaca Sintopikal
1.      Dapatkan bagian-bagian tulisan yang penting untuk satu keperluan.
2.      Pahami istilah-istilah apa yang akan digunakan
3.      Buat asumsi untuk tema yang anda cari
4.      Buat skema tentang masalah-masalahnya
5.      Pembahasa itu
Tujuan akhirnya adalah pemahaman.

d.      Menakar Agumentasi Penulis
Anda bisa tidak setuju dengan sebuah tulisan dengan salah satu cara berikut:
1.      Penulis kurang informasi
2.      Penulis salah informasi
3.      Penalaran penulis tidak meyakinkan
4.      Informasi tidak lengkap
e.       Apakah Tulisan itu Penting
Mengkritik berdasarkan penilaian adalah memperlakukannya dengan kesungguhan yang pantas diterima oleh suatu karya yang serius.
Untuk menjadi orang yang benar-benar berpengatahuan luas, orang harus menggunakan keterampilan untuk membaca setiap tulisan sesuai dengan level kepentingan tulisan itu untuk di baca.


BAB VI
Tulisan Praktis Dan Teoritis

Membaca merupakan aktivitas yang menyenangkan. Namun membaca buku yang tebal dan sulit, merupakan masalah berat.

a.      Ketahui Jenis Tulisan
Ketahui apa jenis tulisan yang anda baca dan anda harus dapat mengetahui sendiri mungkin sebaiknya sebelum anda memulai membaca pastikan anda membaca fiksi atau paparan.

b.      Tulisan Teoritis dan Praktis
Tulisan praktis adalah tulisan-tulisan yang menunjukkan cara mengerjakan sesuatu. Sedangkan tulisan teoritis menunjukkan sesuatu untuk dipahami atau dimengerti.

c.       Jenis-Jenis Tulisan Teoritis
Yang termasuk tulisan teoritis adalah Sejarah Ilmu Pengetahuan dan Filsafat.

d.      Cara Membaca Tulisan Praktis
Tulisan praktis dapat menyebutkan rahasia-rahasia umum yang berlaku untuk beberapa keadaan tertentu dari jenis yang sama. Tulisan praktis di bagi dua kelompok utama. Ada yang mendasar berhubungan dengan rahasia, dan terutama berkaitan dengan kaidah yang menjadi dasar rahasia-rahasia itu.


BAB VII
Karya Fiksi Dan Sejarah

Pada umumnya fiksi memerlukan daya khayal. Alur cerita menyatakan garis besar pengalaman, dan anda harus dapat menyatakannya secara ringkat.

a.       Mudah Membaca Buku Sejarah
Sejarah adalah tulisan tentang peristiwa-peristiwa yang menuntun kemasa kini. Masa kini itulah yang menarik perhatian kita. Masa tersebut dan masa depan. Menurut Candy Caplon (1986), setiap keping sejarah mengundang pokok bahasan tertentu dan terbatas.

b.      Kata Kunci Membaca Sejarah
1.      Apa yang penulis ingin buktikan
2.      Siapa yang ingin diyakinkan
3.      Pengetahuan khusus apa yang dikiranya ia miliki
4.      Bahasa khusus yang bagaimanakah yang ia pakai
5.      Apakah ia benar-benar mengetahui apa yang ia bicarakan.



BAB VIII
Cara Membaca Tulisan Pengetahuan Alam Dan Humaniora

Tulisan ilmiah yaitu tulisan yang melaporkan penemuan-penemuan atau kesimpulan-kesimpulan suatu bentuk penyelidikan ilmiah, apakah merupakan hasil percobaan ataupun pengamatan tentang dunia di sekeliling kita. Persoalan ilmiah selalu menguraikan obyek atau peristiwa setepat mungkin, menelusuri perkalian antara obyek-obyek dan peristiwa diamati.

a.      Pengetahuan Alam
Kebanyakan penulis modern tidak peduli apa yang dipikirkan kaum non ilmua, dan bahkan tidak berusaha menulis untuk mereka.
Filosop-filosop modern jarang menulis untuk orang lain kecuali filosof-filosop lain.

b.      Membaca Filsafat Secara Mudah
Seperti halnya ilmu pengetahuan modern dan matematika filsafat zaman saat ini sering tidak ditulis untuk pembaca umum. Akan tetapi adapula tulisan-tulisan filsafat yang dapat and abaca. Sampai kira-kira tahun 1930, atau mungkin sedikit lebih akhir lagi, banyak tulisan filsafat ditulis untuk pembaca umum. Dalam membaca filsafat dengan sendirinya upaya utama adalah yang berhubungan dengan istilah-istilah dan proposisi atau dalil-dalilnya

c.       Membaca Tulisan Humaniora
Ilmu humaniora adalah sekelompok ilmu, seperti psikologi, sastra, budaya atau sejarah, yang berkaitan dengan masyarakat kemunusiaan.
Ilmu humaniora juga terbagi dalam fiksi dan nonfiksi suatu jawaban masyarakat yang memungkinkan kita, misalnya yang meneliti efek-efek social ilmu pengetahuan dan industri.


BAB IX
Memahami Istilah – Istilah Khusus

a.      Kata dan Istilah
Istilah lebih luas daripada sekedar kata. Kalau saja istilah dan kata benar-benar sama, maka anda hanya perlu mencari kata-kata yang penting dalam sebuah tulisan untuk memahami istilah-istilah penulis. Akan tetapi sebuah kata dapat mempunyai banyak arti, terutama kata yang penting. Istilah hanya muncul pada saat ada komunikasi. istilah hanya dipakai ketika seorang penulis berusaha menghindari kesamar-samaran. Sebuah istilah adalah sebuah kata yang dipakai dengan pasti. Suatu kata yang mempunyai beberapa arti dapat dipakai dengan satu arti pada suatu waktu tertentu.

b.      Mencari Kata-Kata Penting
Seperangkat kata agak kecil yang membeberkan ide-ide pokok sipenulis itu merupakan perbendaharaan kata khusus milikinya. Kata-kata itu merupakan kata-kata penting untuk dasar ide-idenya, dan merupakan kata-kata yang paling penting baginya.

Menurut Candy Caplon (1986) anda tidak akan menemukan kata-kata penting tanpa berusaha memahami kalimat-kalimat yang berisi kata-kata itu.
Cara termudah untuk menemukan kata penting dalam sebuah bacaan adalah memperhatikan perlakukan khusus yang diberikan penulis kepada beberapa kata, akan tetapi tidak kepada kata-kata yang lainnya.

c.       Menemukan Pesan Penulis
Sebuah proposisi adalah pernyataan atau ungkapan penilaian penulis tentang sesuatu. Ia menyatakan sesuatu yang menurutnya betul atau salah. Ia menyatakan ini atau itu sebagai fakta.

Sebuah argumen atau uraian selalu berupa serangkaian atau sederetan pernyataan yang memberi alasa-alasan untuk apa yang akan disimpulkan. Jadi diperlukan sekumpulan kalimat untuk menyatakan argument.

d.      Kalimat dan Dalil
Kalimat adalah bagian dari bahasa sedangkan dalil atau proposisi dan argument adalah bagian dari pikiran dan pengetahuhan. Suatu kalimat dapat menyatakan beberapa dalil. Sebaliknya satu dalil pun dapat dinyatakan dalam beberapa kalimat. Dalil atau proposisi merupakan jawaban atas pertanyaan. Dalil merupakan penjelasan pengetahuan atau pendapat.

e.       Sudut Pandang Kreatif
Yang paling bermakna dalam kegiatan membaca adalah membaca kreatif dimana kegiatan membaca menjadi sebuah proses untuk mendapatkan nilai tambah dari pengetahuan baru yang terdapat dalam bacaan. Belajar membaca dengan baik adalah seperti halnya belajar kegiatan lain yang manapun.


BAB X
Gunakan Referensi

Keberhasilan utama seorang pembaca adalah apabila ia mampu memahami tulisan atau usaha sendiri, dengan kekuatan akal pikiran sendiri tanpa bantuan apapun.

a.      Pengalaman Sebagai Skema
Pengalaman umum tidak haris dialami setiap orang agar menjadi umum. Berbagai jenis tulisan memerlukan berbagai jenis tulisan memerlukan berbagai jenis pengalaman.

b.      Cara Menggunakan Referensi
  1. Punya maksud tentang apa yang ingin anda ketahui
  2. Perlu tahu dimana harus mencari apa yang ingin anda ketahui

c.       Cara Menggunakan Ensiklopedi
Ensiklopedi memberitahu kita tentang fakta-fakta merupakan dalil atau proposisi. Fakta merupakan pernyataan yang benar. Fakta mewakili kenyataan, dan fakta seringkali berubah. Ensiklopedi harus melaporkan fakta bukan pendapat, juga membatasi tulisan referensi ini.

d.      Membaca Seperti Minum Kopi
Proses lebih penting dari kegiatan membaca kreatif itu tidak sekedar menangkap makna  dan maksud bahan bacaan akan tetapi juga menerapkan ide-ide atau informasi yang terbuang dalam kehidupan sehari-hari, khsusnya kualitas hidupnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar