Membaca haruslah menjadi hobi dalam hidup kita. Jika kita ingin mengetahui banyak hal di dunia ini tentunya harus membaca. Cakupan membaca sangat banyak sekali, apapun yang berbentuk tulisan dan memberikan informasi kepada kita sudah termasuk membaca.
Berikut akan dijelaskan pengertian membaca dan jenis-jenis membaca.
2.1 PENGERTIAN MEMBACA
Membaca
merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan
berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan Rusyana (dalam Dalman 1984: 190)
mengartikan membaca sebagai suatu kegiatan memahami pola-pola bahasa dalam
penampilannya secara tertulis untuk memperoleh informasi darinya.
Menurut Henry Guntur Tarigan membaca
adalah proses pemerolehan pesan yang disampaikan seorang penulis melalui
tulisan. Poerwodarminto menyebutkan bahwa membaca adalah melihat sambil
melisankan suatu tulisan dengan tujuan ingin mengetahui isinya.
Dari
kedua pengertiam di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses
mengemukakan atau memahami bacaan dari sumber tertulis dengan tujuan memperoleh
informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulisnya
2.2 JENIS-JENIS MEMBACA
Menurut Tarigan (1984 : 11) jenis membaca
tampak seperti tampak pada bagan berikut :
a.
membaca nyaring
b.
membaca dalam hati terdiri atas (1) membaca ekstensif,
(2) membaca intensif.
2.2.1 Membaca ekstensif
Membaca ekstensif terdiri atas membaca survey, membaca
sekilas dan membaca dangkal
Ditinjau
dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu melakukan kegiatan
membaca, maka proses membaca dapat dibedakan menjadi:
A. Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan
menyuarakan tulisan dibacanya dengan
ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap
informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, sikap,
ataupun pengalaman penulis.
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan
mengeluarkan suara atau kegiatan melafalkan lambing-lambang bunyi bahasa
denngan suara yang cukup keras. Membaca nyaring bertujuan agar seseorang mampu
mempergunakan ucapan yang tepa, membaca dengan jelas dan tidak terbata-bata,
membaca dengan tidak menerus melihat pada bahan bacaan, membaca dengan
menggunakan intonasi dan lagu yang tepat dan jelas. (Dalman:2009:48)
Keterampilan
yang dituntut dalam membaca nyaring adalah berbagai kemampuan, diantaranya
adalah:
- menggunakan ucapan yang tepat
- menggunakan frase yang tepat
- menggunakan intonasi suara yang wajar
- dalam posisi sikap yang baik
- menguasai tanda-tanda baca
- membaca dengan terang dan jelas
- membaca dengan penuh perasaan, ekspresif
- membaca dengan tidak terbata-bata
- mengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya
- kecepatan bergantung pada bahan bacaan yang dibacanya
- membaca dengan tanpa terus menerus melihat bahan bacaam
- membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.
B. Membaca Dalam Hati
Membaca
dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi
bacaan yang dibacanya.
1.
membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada
desis apapun
2.
membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala
3.
membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring
4.
tanpa menggunakan jari atau alat lainsebagi penunjuk
5.
mengerti dan memahami bahan bacaan
dituntut
kecepatan mata dalam membaca
6.
membaca dengan pemahaman yang baik
7. dapat menyesuaikan kecepatan dengan
tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.
Secara
garis besar, membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua yakni:
1. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif adalah membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya. Membaca ekstensif meliputi:
1.
Membaca Survai (SurveyReading)
Membaca survai adalah membaca untuk mengetahui secara
sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan membaca
survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif.
Yang dilakukan seseorang ketika membaca survai adalah
sebagai berikut:
a.
memerikas judul bacaan buku, kata pengantar, daftar isi
dan melihat abstrak (jika ada)
b.
memeriksa bagian terakhir dari isi (kesimpulan) jika ada
c.
memerikasa indeks dan apendiks (jika ada)
2.
Membaca Sekilas
Membaca
sekilas atau membaca cepat adalah kegiatan membaca dengan mengandalkan
kecepatan gerak mata dalam melihat dan memperhatikan bahan tertulis yang
dibacanya dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara cepat.
Metode yang digunakan dalam melatihkan
membaca cepat adalah :
- Metode kosakata ; metode yang berusah untuk menambah kosakata.
- Metode motivasi ; metode yang berusaha memotivasi pembaca (pemula) yang mengalami hambatan.
- Metode gerak mata ; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan meningkatkan kecepatan gerak mata.
Hambatan
– hambatan yang dapat mengurangi kecepattan membaca :
- vokalisasi atau bergumam ketika membaca,
- membaca dengan gerakan bibir tetapi tidak bersuara,
- kepala gerah searah tulisan yang dibaca,
- subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,
- jari tangan selalu menunjuk tulisan yang sedang kit abaca,
- gerakan mata kembali pada kata – kata sebelumnya.
3.
Membaca Dangkal (supervicial reading)
Membaca dangkal pada hakekatnya bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang
dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan.
Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang demi kesenangan, membaca bacaan
ringan yang mendatangkan kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu
senggang.
2.2.2
Membaca Intensive
Membaca intensive atau intensive reading adalah membaca dengan penuh
penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya kita kuasai. Yang termasuk dalam
membaca intensive adalah :
a.
Membaca telaah isi
1.
Membaca teliti
Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca
sekilas, maka sering kali seseorg perlu membaca dengan teliti bahan – bahan
yang disukai.
2.
Membaca pemahan
Membaca
pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis membaca yang bertujuan
untuk mamahami tentang standar – standar atau norma – norma kesastraan
(literary standards), resensi kritis (criti cal review) dan pola – pola fiksi
(patterns of viction).
3. Membaca kritis
Membacakritis adlah kegiatan membaca yang dilakukan
secara bijaksana, mendalam, evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan
keseluruhan bahan bacaan baik makna baris – baris makna antar baris, maupun
makna balik baris.
4. Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang
mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide – ide yang terdapat pada bacaan.
5. Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar
penangkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif
menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari – hari.
B.
Membaca telaah bahasa
1.
Membaca bahasa (foreign language reading)
Tujuan utama
membaca bahasa adalah memperbesar daya kata (increasing word power) dan
mengembangkan kosakata (developing vocabulary).
2.
Membaca sastra (literary reading) dalam membaca satra
perhatian pembaca harus dipusatkan pada penggunaan bahasa dalam karya sastra.
Apabila seseorang dapat mengenal serta mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu
karya sastra maka semakin mudah dia memahami isinya serta dapat membedakan
antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra.
Daftar Rujukan:
- Dalman.(2010).Keterampilan Membaca.Bandar Lampung: Universitas Muhammadiyah Lampung Press.
- Tarigan,Henry Guntur.(1994).Membaca Ekspresif.Bandung:Angkasa.
- Soedarso.(1989).Membaca Cepat Dan Efektif.[Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2060360-jenis-membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar