Jumat, 31 Mei 2013

Blog Isnandi: APA ITU MEMBACA?


gambar diambil dari blog keyboard-pintar.blogspot.comMembaca haruslah menjadi hobi dalam hidup kita. Jika kita ingin mengetahui banyak hal di dunia ini tentunya harus membaca. Cakupan membaca sangat banyak sekali, apapun yang berbentuk tulisan dan memberikan informasi kepada kita sudah termasuk membaca. 

Berikut akan dijelaskan pengertian membaca dan jenis-jenis membaca.


2.1 PENGERTIAN MEMBACA
Membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan Rusyana (dalam Dalman 1984: 190) mengartikan membaca sebagai suatu kegiatan memahami pola-pola bahasa dalam penampilannya secara tertulis untuk memperoleh informasi darinya.

Menurut Henry Guntur Tarigan membaca adalah proses pemerolehan pesan yang disampaikan seorang penulis melalui tulisan. Poerwodarminto menyebutkan bahwa membaca adalah melihat sambil melisankan suatu tulisan dengan tujuan ingin mengetahui isinya.

Dari kedua pengertiam di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses mengemukakan atau memahami bacaan dari sumber tertulis dengan tujuan memperoleh informasi atau pesan yang disampaikan oleh penulisnya

2.2 JENIS-JENIS MEMBACA
Menurut Tarigan (1984 : 11) jenis membaca tampak seperti tampak pada bagan berikut :
a.       membaca nyaring 
b.      membaca dalam hati terdiri atas (1) membaca ekstensif, (2) membaca intensif.

2.2.1 Membaca ekstensif
 Membaca ekstensif terdiri atas membaca survey, membaca sekilas dan membaca dangkal
Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu melakukan kegiatan membaca, maka proses membaca dapat dibedakan menjadi:
A.    Membaca Nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan  dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, sikap, ataupun pengalaman penulis.

Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan mengeluarkan suara atau kegiatan melafalkan lambing-lambang bunyi bahasa denngan suara yang cukup keras. Membaca nyaring bertujuan agar seseorang mampu mempergunakan ucapan yang tepa, membaca dengan jelas dan tidak terbata-bata, membaca dengan tidak menerus melihat pada bahan bacaan, membaca dengan menggunakan intonasi dan lagu yang tepat dan jelas. (Dalman:2009:48)

Keterampilan yang dituntut dalam membaca nyaring adalah berbagai kemampuan, diantaranya adalah:
  1. menggunakan ucapan yang tepat
  2. menggunakan frase yang tepat
  3. menggunakan intonasi suara yang wajar
  4. dalam posisi sikap yang baik
  5. menguasai tanda-tanda baca
  6. membaca dengan terang dan jelas
  7. membaca dengan penuh perasaan, ekspresif
  8. membaca dengan tidak terbata-bata
  9. mengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya
  10. kecepatan bergantung pada bahan bacaan yang dibacanya
  11. membaca dengan tanpa terus menerus melihat bahan bacaam
  12. membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.
B. Membaca Dalam Hati
   Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibacanya.
1.      membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun
2.      membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala
3.      membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring
4.      tanpa menggunakan jari atau alat lainsebagi penunjuk
5.      mengerti dan memahami bahan bacaan
 dituntut kecepatan mata dalam membaca
6.      membaca dengan pemahaman yang baik
7.      dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.

Secara garis besar, membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua yakni:

1.      Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif adalah membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Membaca ekstensif meliputi:
1.      Membaca Survai (SurveyReading)
Membaca survai adalah membaca untuk mengetahui secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan membaca survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif.
Yang dilakukan seseorang ketika membaca survai adalah sebagai berikut:
a.       memerikas judul bacaan buku, kata pengantar, daftar isi dan melihat abstrak (jika ada)
b.      memeriksa bagian terakhir dari isi  (kesimpulan) jika ada
c.       memerikasa indeks dan apendiks (jika ada)

   2. Membaca Sekilas
      Membaca sekilas atau membaca cepat adalah kegiatan membaca dengan mengandalkan kecepatan gerak mata dalam melihat dan memperhatikan bahan tertulis yang dibacanya dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara cepat.
     
      Metode yang digunakan dalam melatihkan membaca cepat adalah :
  1. Metode kosakata ; metode yang berusah untuk menambah kosakata.
  2. Metode motivasi ; metode yang berusaha memotivasi pembaca (pemula) yang mengalami hambatan.
  3. Metode gerak mata ; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan meningkatkan kecepatan gerak mata.
Hambatan – hambatan yang dapat mengurangi kecepattan membaca :
  1. vokalisasi atau bergumam ketika membaca,
  2. membaca dengan gerakan bibir tetapi tidak bersuara,
  3. kepala gerah searah tulisan yang dibaca,
  4. subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,
  5. jari tangan selalu menunjuk tulisan yang sedang kit abaca,
  6. gerakan mata kembali pada kata – kata sebelumnya.

3.      Membaca Dangkal (supervicial reading)

Membaca dangkal pada hakekatnya bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang demi kesenangan, membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.

2.2.2  Membaca Intensive
Membaca intensive atau intensive reading adalah membaca dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya kita kuasai. Yang termasuk dalam membaca intensive adalah :
a.       Membaca telaah isi
1.      Membaca teliti
 Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering kali seseorg perlu membaca dengan teliti bahan – bahan yang disukai.
2.      Membaca pemahan
 Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk mamahami tentang standar – standar atau norma – norma kesastraan (literary standards), resensi kritis (criti cal review) dan pola – pola fiksi (patterns of viction).
3. Membaca kritis  
Membacakritis adlah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, mendalam, evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan baik makna baris – baris makna antar baris, maupun makna balik baris.
4. Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide – ide yang terdapat pada bacaan.
5. Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar penangkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari – hari.

B.     Membaca telaah bahasa
1.      Membaca bahasa (foreign language reading)
 Tujuan utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata (increasing word power) dan mengembangkan kosakata (developing vocabulary).
2.      Membaca sastra (literary reading) dalam membaca satra perhatian pembaca harus dipusatkan pada penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat mengenal serta mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu karya sastra maka semakin mudah dia memahami isinya serta dapat membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra.

Daftar Rujukan:

  1. Dalman.(2010).Keterampilan Membaca.Bandar Lampung: Universitas Muhammadiyah Lampung Press.
  2. Tarigan,Henry Guntur.(1994).Membaca Ekspresif.Bandung:Angkasa.
  3. Soedarso.(1989).Membaca Cepat Dan Efektif.[Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2060360-jenis-membaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar